Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu..
Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang salah seorang tokoh Agama, ulama, dan guru spiritual atau orang Mandar biasa menyebutnya annangguru, di tanah Mandar tepatnya di Desa Napo Kec. Limboro Kab. Polewali Mandar. Guru atau Annangguru ini dikenal dengan nama atau julukan Annangguru Pocci, dimana kata pocci dalam bahasa mandar berarti pendek. Jadi mungkin karena perawakan beliau memiliki tinggi tubuh yang sedikit pendek sehingga diberi julukan sebagai Annangguru pocci atau imam pocci karena beliau juga adalah seorang imam Mesjid Ar Rahman di desa Napo pada zamannya.
Kesohoran Annangguru pocci memang tidak setenar dengan ulama besar lainnya di tanah Mandar seperti Imam lapeo, namun ilmu agamanya khususnya dalam ilmu kebatinan tidak kalah dengan Imam Lapeo sebab saya dengar beliau dengan Imam Lapeo setarekat atau seperguruan. Konon menurut cerita yang saya dengar, banyak karamah yang ditunjukkan oleh annangguru pocci semasa hidupnya, diantaranya saat pembangunan Mesjid di Desa Napo, Imam pocci ditemani seorang anak muda hendak membeli tiang untuk pembangunan Mesjid, namun yang dibawa hanya kantung uang yang kosong sehingga anak muda ini sedikit kebingungan dan mempertanyakan dana atau uang yang akan mereka gunakan untuk membeli tiang tersebut, lalu Annangguru pocci pun menjawab "kamu tak usah banyak tanya, ikutlah saja !". Pada akhirnya keduanya pun berangkat, sesampainya di tempat penjualan kayu terkejutlah anak muda ini, kantung uang yang awal berangkat tadi tidak berisi sama sekali alias kosong tiba-tiba saja berisi uang yang pas untuk digunakan membeli tiang untuk pembangunan mesjid. Allahu Akbar... itulah salah satu diantara karamah yang diberikan Allah Ta'ala kepada Annagguru pocci yang bila dipikir tak akan mampu dijangkau oleh akal logika manusia, bagaimana bisa yang tadinya kosong bisa terisi dengan sendirinya. Wallahu a'lam bishawab...
Cerita lain mengenai karamah akan ketajaman batin beliau terlihat
saat beliau mampu mendengar kata hati salah seorang makmum yang
diimaminya saat shalat berjamaah di mesjid Napo. Annangguru pocci' yang
juga dikenal cara shalatnya sangat cepat mengundang
rasa penasaran salah seorang warga yang belum pernah mengikuti shalat
yang diimami oleh Imam Pocci'. Maka ikutlah orang tersebut dalam shalat
yang dipimpin Annangguru Pocci, dan ternyata menurutnya memang cukup
cepat cara shalatnya sehingga pada rakaat kedua ia berkata dalam hati
bahwa "tidak sah shalat kalau seperti ini" namun akhirnya ia tetap
meneruskan shalatnya. Setelah selesai shalat, dzikir, dan berdoa kepada
Allah SWT, annangguru pocci menghampiri orang tadi dan berkata "Apa yang membuatmu mengatakan shalat tadi tidaklah sah, engkau kah yang menerima shalat ? terkejutlah
orang tadi mengetahui isi hatinya dapat dibaca dan didengar oleh
Annangguru, seketika orang itu meminta maaf dan dapat menerima segala
penjelasan dari Annangguru pocci'. Wallahu a'lam bishawab...
Selain ilmu kebatinan yang kuat kelebihan yang dititipkan Allah SWT kepada annangguru pocci' yang lain ialah pandai dalam mammacca (pencak
silat). saya dengar cerita saat kelebihan annangguru ini sampai ke
telinga salah seorang jawara di tanah Mandar, beliau langsung
ditantangnya berduel. Awal cerita seorang pemuda datang kepada imam
pocci dan menyampaikan bahwa ada guru silat dan jawara yang ingin
menantangnya berduel, Imam pocci pun tersenyum dan dengan rendah hati
berkata "kenapa menantang saya, saya tidak begitu pandai bermain
silat dan tidak menginginkan kekerasan, namun jika ada yang ingin
mencoba permainan saya, Silahkan kemari Insya Allah saya akan terima!" (dalam bahasa mandar tentunya). Keesokan
harinya pemuda ini datang kembali menghampiri annangguru pocci dan
mengatakan kalau si jawara tidak jadi menantangnya dan menyerah sebelum
bertarung sebab kebiasaan sang jawara yang sebelum bertarung selalu
mengukur ketangguhan lawan lewat mimpi (ilmu batin) dan ternyata semalam
si jawara bermimpi dikerumuni dan dikeroyok oleh binatang-binatang yang
menakutkan seperti kera yang besar, macan, dan binatang buas lainnya,
maka ia berkesimpulan bahwasanya Imam pocci bukanlah tandingannya.
Wallahu a'lam bishawab....
Cerita
annangguru pocci lainnya yang saya dengar dan disaksikan langsung oleh
Bapak saya yang juga berasal dan besar di Desa Napo ialah saat tiga orang yang tidak percaya dengan cerita
orang-orang tentang kehebatan annangguru hendak mencoba mengetes ilmu
annangguru pocci' dengan mengancam ingin membunuh beliau dengan parangnya.
Ketika parang ketiga orang ini mulai ditebaskan ke arah imam pocci',
beliau sama sekali tidak melihat ke arah mereka bahkan malah asyik
memunguti sampah di sekelilingnya tapi anehnya tidak satupun tebasan
parang mereka mampu mengenai tubuh Annangguru. Karena tebasan parang
yang selalu meleset dan seperti tidak dihiraukan oleh Annanguru, ketiga
orang tadi lantas pergi meninggalkan beliau tapi sebelum mereka pergi,
Annangguru atau Imam pocci berpesan kepada mereka kalaupun esok lusa kalian atau teman kalian yang lain lagi betul-betul ingin berniat buruk atau sekedar sharing
permainan silat terhadap beliau maka jangan di tempat terbuka dan terang
seperti ini karena bisa mengganggu warga, beliau berkata hadanglah
beliau di tempat yang sangat gelap dan dan kagetkan, tusuk/tombak dari
arah mana yang kalian sukai, Insya Allah atas pertolongan-Nya saya masih
sanggup menghadapi kalian. Maka ketiga orang tadi terdiam dan lansung
pergi dalam keadaan malu dan mengakui kehebatan silat yang disertai ilmu kebatinan
yang dimiliki Annangguru Pocci. Bapak saya yang masih usia remaja kala
itu lantas bertanya kepada Annangguru mengapa beliau tidak melawan dan
menggubris serangan ketiga orang tadi ? lantas sambil tersenyum
Annangguru Pocci menjawab "Kenapa mesti melawan dan menghiraukan mereka, Insya
Allah saya sdh mengetahui arah tebasan dan pergerakan mereka yang
sebenarnya hanya mengetes dengan mengancam untuk membunuh saya nak !!, Makin
kagumlah Bapak saya terhadap kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh
Annangguru pocci, selain memiliki ilmu kebatinan yang kuat disertai pula
ilmu bela diri yang mempuni. Wallahu a'lam bishawab...
Dan
karamah lain yang dianugerahkan kepada annangguru pocci', menurut
cerita dari nenek saya yang juga orang Napo ialah saat beliau bersama Imam Lapeo hendak pergi ke suatu
tempat, namun di tengah perjalanan mereka terhalang oleh sungai yang di
dalamnya terkenal dihuni oleh buaya yang ganas sedangkan jembatan
sungai tersebut sedang rusak. Saat itu konon Imam lapeo sendiri sempat
kebingungan dan Imam pocci' pun berkata "mengapa engkau jadi lupa (takkalupa) ? peganglah tanganku kita seberangi sungai ini." tatkala mereka berkedip mereka sudah berada di seberang sungai. Allahu Akbar... Allah selalu memberi pertolongan kepada hambanya yang bertaqwa. Wallahu a'lam bishawab...
Annanguru Pocci' adalah sosok yang dikenal tegas dalam syariat, berdasarkan
cerita yang saya dengar salah satu bukti cerita ketegasan beliau dalam syariat
adalah saat beliau hendak membeli ikan di pasar, mata beliau secara
tidak sengaja melihat belahan dada seorang wanita yang juga hendak
membeli ikan, maka seketika beliau berlari ke mesjid mencuci
matanya, berwudhu setelah itu shalat 2 rakaat menangis dan memohon ampun di
hadapan Allah SWT atas dosanya yang secara tidak sengaja melihat ke arah
yang dilarang-Nya. Beliau membersihkan matanya layaknya
membersihkan kotoran hewan. Ketegasan beliau dalam bertaqwa kepada Allah SWT inilah sehingga
beliau diberi karamah ketajaman batin oleh Allah SWT. Wallahu A'lam bishwab...
Sekian cerita tentang sosok annangguru kita di tanah Mandar ini yakni Annagguru Pocci', semoga beliau betul-betul menduduki posisi kewalian di sisi Allah SWT. Dan untuk kita semua, semoga dapat menjadi inspirasi bahwasanya mempertegas syariat dan bertakwa dengan sebenarnya taqwa adalah salah satu jalan menuju makrifat kepada Allah SWT.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.