My Chemical Romance Kesal dengan Lipsync Miley Cyrus
Senin, 29 November 2010 - 14:07 wib
Maria Cicilia Galuh - Okezone

Gerard Way (vokalis MCR) dan Miley Cyrus (Foto:Ist.)
LOS ANGELES- Vokalis My Chemical Romance, Gerard Way, rupanya masih kesal dengan penyanyi Miley Cyrus. Pasalnya mereka dikalahkan dengan lipsync-nya pemeran Hannah Montana itu.
“Yang ada dalam bayangan kami adalah siapa yang bisa mengalahkan kita? Dan ternyata adalah seorang anak kecil yang bernyanyi lipsync itu,” kata Gerard, yang dilansir Aceshowbis, Senin (29/11/2010).
Dulu tahun 2006, single MCR didepak oleh soundtrack film ‘Hannah Montana’ milik Miley Cyrus pada tangga lagu Billboard 200. Padahal album ‘The Black Parade’ terjual hingga 240.000 kopi di Amerika pada minggu pertama rilis.
MCR merasa kehilangan tempat yang paling didambakannya yaitu posisi nomor satu dan yang lebih membuat mereka kecewa adalah mereka dikalahkan oleh seorang anak remaja.
“Kami tidak pernah berada pada posisi puncak, karena kami ditendang oleh Miley Cyrus dan selalu berada dibawahnya. Yang paling mengecewakan adalah saat itu tidak ada seorang pun yang mengenalnya, karena saya merasa kami semua bekerja untuk itu,” tandas Gerard.(tom)
“Yang ada dalam bayangan kami adalah siapa yang bisa mengalahkan kita? Dan ternyata adalah seorang anak kecil yang bernyanyi lipsync itu,” kata Gerard, yang dilansir Aceshowbis, Senin (29/11/2010).
Dulu tahun 2006, single MCR didepak oleh soundtrack film ‘Hannah Montana’ milik Miley Cyrus pada tangga lagu Billboard 200. Padahal album ‘The Black Parade’ terjual hingga 240.000 kopi di Amerika pada minggu pertama rilis.
MCR merasa kehilangan tempat yang paling didambakannya yaitu posisi nomor satu dan yang lebih membuat mereka kecewa adalah mereka dikalahkan oleh seorang anak remaja.
“Kami tidak pernah berada pada posisi puncak, karena kami ditendang oleh Miley Cyrus dan selalu berada dibawahnya. Yang paling mengecewakan adalah saat itu tidak ada seorang pun yang mengenalnya, karena saya merasa kami semua bekerja untuk itu,” tandas Gerard.(tom)
God Bless Tak Takut Kolaborasi dengan Musisi muda

God Bless (foto: Johan Sompotan/okezone)
JAKARTA- Kolaborasi musisi muda dan senior dalam
Djakarta Artmosphere 2010 ditanggapi positif personel God Bless. Mereka optimis bisa berkolaborasi dengan baik meskipun terpaut usia yang cukup jauh.“Kolaborasi dengan yang muda? Kita masih bisa lah. Karena umur kita boleh tua, tapi jiwa kita tetap berjiwa muda,” kata Ahmad Ahmad dalam jumpa pers di Pisa Café Mahakam, Jakarta.
Dalam pandangan Ian Antono kolaborasi musisi muda dan tua akan berdampak positif. Karena mereka bisa bertukar pikiran antar generasi yang berbeda ini.
Menurut Ian, musisi muda Tanah Air banyak yang sangat berbakat dan God Bless sangat mengapresiasi. “Apalagi mereka akan membawakan lagu God Bless. Tapi kita juga belum lihat dan belum sempat latihan juga, baru akan kita bicarakan,” paparnya.
Dalam pandangan Ian, iklim musik saat ini memang sudah berubah ketimbang dahulu, begitu juga latar belakangnya. “Era kita dan era sekarang memang sudah berbeda lah. Dulu kesempatannya sangat sedikit, beda dengan sekarang. Tapi kalau sekarang jatuhnya hanya menjajakan, tapi enggak
Kotak Raih "Adegan Video Klip Paling Seru" di INBOX AWARDS 2010
Senyum bahagia tersungging di bibir Tantri "Kotak" usai meraih penghargaan "Adegan Video Klip Paling Seru". Perempuan bersuara lantang itu tak sabar kembali menghadapi adegan yang lebih menantang di video klip berikutnya."Adegan paling susah pas gua harus ditabrak mobil. Capek nungguin dari jam lima subuh dan ternyata bisa dapet InBox Awards," cerita Tantri saat ditemui di belakang panggung di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat,
Tantri mengatakan ingin terus eksis menyanyi. Walau tak menutup kemungkinan sewaktu-waktu akan ada tawaran di bidang lain seperti dunia akting, Tantri mengaku musik adalah hidupnya.
"Mungkin bisa saja nanti ada adegan gua ditabrak kereta. Biar bisa dapat Inbox Awards lagi tahun depan," canda pelantun tembang Pelan-pelan Saja
Meski Sibuk Ngeband, Chua 'Kotak' Tak Ingin Putus Kuliah
Kesibukan selalu menghampiri grup band Kotak. Namun kesibukan itu tidak menghalangi pemain bass Kotak, Swasti Sabdastantri atau Chua untuk tetap berkuliah.Chua mengaku antara jadwal manggung Kotak dan kuliahnya tidak pernah bersatu. Alhasil mahasiswi jurusan periklanan di London School itu harus putar otak agar kuliahnya tidak terbengkalai.
"Saya konsultasi sama dosen dan dekan. Saya kirim email ke mereka kalau nggak bisa kuliah. Saya minta tugas sebagai pengganti absen. Nanti di pertemuan berikutnya saya serahkan," kata Chua .
Pernah suatu ketika Kotak tengah dipadatkan dengan jadwal manggung. Chua pun harus mengorbankan kuliahnya sementara. Ia pun cuti selama 2 tahun.
"Jadi sekarang gabung sama yang semester 3. Nggak masalah sih buat saya, kan pendidikan itu nggak dibatasi umur. Yang penting menuntut ilmu," paparnya.
Namun, ia terus berkomitmen kuliahnya tidak boleh terputus karena bermusik. Begitu juga sebaliknya, ia tidak ingin berhenti bermusik.
"Di keluarga saya mementingkan pendidikan ke anak-anaknya. Dari zaman eyang sampai buyut selalu mementingkan belajar. Mereka galak kalau soal pendidikan. Sebenarnya orang tua saya kasih kebebasan. Nggak apa-apa berkarir asal tanggungjawab, entah kapan lulusnya, yang penting selesai," tutupnya seraya tertawa.
Eks Vokalis Jamrud, Krisyanto Rilis Mini Album
Okezone

Krisyanto (foto: Johan Sompotan/okezone)
JAKARTA- Lama tak muncul setelah keluar dari Jamrud, Krisyanto kini merilis album mini yang kedua berjudul ‘Lanjutkan Hidup’. Di album keduanya ini, Krisyanto menawarkan enam buah lagu kepada penggemarnya.
“Ada enam lagu dan single andalannya Lanjutkan Hidup. Lalu yang jadi single keduanya Gadis Kelapa Muda, musiknya agak reggae,” katanya saat ditemui di Hard Rock, Jakarta.
Di album kedua ini, Krisyanto pindah label. Karena proyek album pertamanya setelah keluar dari Jamrud menurtnya berantakan dan tidak jelas. “Album pertama saya enggak jelas. Masih acak-acakan. Nah yang di mini album kedua ini saya pindah label. Sekarang lebih profesional dan lebih mengerti kemauan artisnya,” papar Kris.
Dalam album mini ini, Krisyanto tak melulu menampilkan rock secara full. Di album ini dia juga menawarkan genre musik reggae, slow rock, dan juga modern rock. “Musik di album ini variatif,” ujarnya.
Krisyanto keluar dari Jamrud September 2007 lalu. Saat itu dia beralasan sudah jenuh dan lelah beraktivitas di grup musik tersebut. Dia pun langsung mengeluarkan album solonya yang pertama berjudul ‘Mimpi’ tahun 2009 lalu.
Akan tetapi, album ini tidak cukup meledak seperti album-album yang dikeluarkannya bersama dengan Jamrud seperti Nekad (1996), Putri (1997), dan Terima Kasih (1999). Bahkan salah satu lagu Jamrud, Pelangi di Matamu sering dinyanyikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkampanye tahun 1999 lalu.
Keluarnya Krisyanto membuat Jamrud berbenah diri. Mereka pun langsung merekrut sejumlah personel baru. Tiga personel baru seperti Jaja ‘Donald’ Amdonald didaulat menggantikan Krisyanto. Irwan sebagai gitaris, dan Danny sebagai drummer.
Dengan formasi baru ini Jamrud pun merilis album baru berjudul ‘New Performance 2009’ 16 Maret 2009 lalu.(uky)
“Ada enam lagu dan single andalannya Lanjutkan Hidup. Lalu yang jadi single keduanya Gadis Kelapa Muda, musiknya agak reggae,” katanya saat ditemui di Hard Rock, Jakarta.
Di album kedua ini, Krisyanto pindah label. Karena proyek album pertamanya setelah keluar dari Jamrud menurtnya berantakan dan tidak jelas. “Album pertama saya enggak jelas. Masih acak-acakan. Nah yang di mini album kedua ini saya pindah label. Sekarang lebih profesional dan lebih mengerti kemauan artisnya,” papar Kris.
Dalam album mini ini, Krisyanto tak melulu menampilkan rock secara full. Di album ini dia juga menawarkan genre musik reggae, slow rock, dan juga modern rock. “Musik di album ini variatif,” ujarnya.
Krisyanto keluar dari Jamrud September 2007 lalu. Saat itu dia beralasan sudah jenuh dan lelah beraktivitas di grup musik tersebut. Dia pun langsung mengeluarkan album solonya yang pertama berjudul ‘Mimpi’ tahun 2009 lalu.
Akan tetapi, album ini tidak cukup meledak seperti album-album yang dikeluarkannya bersama dengan Jamrud seperti Nekad (1996), Putri (1997), dan Terima Kasih (1999). Bahkan salah satu lagu Jamrud, Pelangi di Matamu sering dinyanyikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkampanye tahun 1999 lalu.
Keluarnya Krisyanto membuat Jamrud berbenah diri. Mereka pun langsung merekrut sejumlah personel baru. Tiga personel baru seperti Jaja ‘Donald’ Amdonald didaulat menggantikan Krisyanto. Irwan sebagai gitaris, dan Danny sebagai drummer.
Dengan formasi baru ini Jamrud pun merilis album baru berjudul ‘New Performance 2009’ 16 Maret 2009 lalu.(uky)