Laman

KOLEKSI MUSIK OPHY VAN-VHOLMAN

Koleksi musik Ophy van-vholman

Senin, 29 November 2010

My Chemical Romance Kesal dengan Lipsync Miley Cyrus

Senin, 29 November 2010 - 14:07 wib
Maria Cicilia Galuh - Okezone
Detail Berita
Gerard Way (vokalis MCR) dan Miley Cyrus (Foto:Ist.)
LOS ANGELES-  Vokalis My Chemical Romance, Gerard Way, rupanya masih kesal dengan  penyanyi Miley Cyrus. Pasalnya mereka dikalahkan dengan lipsync-nya pemeran Hannah Montana itu.

“Yang ada dalam bayangan kami adalah siapa yang bisa mengalahkan kita? Dan ternyata adalah seorang anak kecil yang bernyanyi lipsync itu,” kata Gerard, yang dilansir Aceshowbis, Senin (29/11/2010).

Dulu tahun 2006, single MCR didepak oleh soundtrack film ‘Hannah Montana’ milik Miley Cyrus pada tangga lagu Billboard 200. Padahal album ‘The Black Parade’ terjual hingga 240.000 kopi di Amerika pada minggu pertama rilis.

MCR merasa kehilangan tempat yang paling didambakannya yaitu posisi nomor satu dan yang lebih membuat mereka kecewa adalah mereka dikalahkan oleh seorang anak remaja.

“Kami tidak pernah berada pada posisi puncak, karena kami ditendang oleh Miley Cyrus dan selalu berada dibawahnya. Yang paling mengecewakan adalah saat itu tidak ada seorang pun yang mengenalnya, karena saya merasa kami semua bekerja untuk itu,” tandas Gerard.(tom)

God Bless Tak Takut Kolaborasi dengan Musisi muda

Detail Berita
God Bless (foto: Johan Sompotan/okezone)
JAKARTA- Kolaborasi musisi muda dan senior dalam
Djakarta Artmosphere 2010 ditanggapi positif personel God Bless. Mereka optimis bisa berkolaborasi dengan baik meskipun terpaut usia yang cukup jauh.

“Kolaborasi dengan yang muda? Kita masih bisa lah. Karena umur kita boleh tua, tapi jiwa kita tetap berjiwa muda,” kata Ahmad Ahmad dalam jumpa pers di Pisa Café Mahakam, Jakarta.
Dalam pandangan Ian Antono kolaborasi musisi muda dan tua akan berdampak positif. Karena mereka bisa bertukar pikiran antar generasi yang berbeda ini.

Menurut Ian, musisi muda Tanah Air banyak yang sangat berbakat dan God Bless sangat mengapresiasi. “Apalagi mereka akan membawakan lagu God Bless. Tapi kita juga belum lihat dan belum sempat latihan juga, baru akan kita bicarakan,” paparnya.

Dalam pandangan Ian, iklim musik saat ini memang sudah berubah ketimbang dahulu, begitu juga latar belakangnya. “Era kita dan era sekarang memang sudah berbeda lah. Dulu kesempatannya sangat sedikit, beda dengan sekarang. Tapi kalau sekarang jatuhnya hanya menjajakan, tapi enggak 

Kotak Raih "Adegan Video Klip Paling Seru" di INBOX AWARDS 2010

Senyum bahagia tersungging di bibir Tantri "Kotak" usai meraih penghargaan "Adegan Video Klip Paling Seru". Perempuan bersuara lantang itu tak sabar kembali menghadapi adegan yang lebih menantang di video klip berikutnya.

"Adegan paling susah pas gua harus ditabrak mobil. Capek nungguin dari jam lima subuh dan ternyata bisa dapet InBox Awards," cerita Tantri saat ditemui di belakang panggung di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat,
Tantri mengatakan ingin terus eksis menyanyi. Walau tak menutup kemungkinan sewaktu-waktu akan ada tawaran di bidang lain seperti dunia akting, Tantri mengaku musik adalah hidupnya.

"Mungkin bisa saja nanti ada adegan gua ditabrak kereta. Biar bisa dapat Inbox Awards lagi tahun depan," canda pelantun tembang Pelan-pelan Saja

Meski Sibuk Ngeband, Chua 'Kotak' Tak Ingin Putus Kuliah

Kesibukan selalu menghampiri grup band Kotak. Namun kesibukan itu tidak menghalangi pemain bass Kotak, Swasti Sabdastantri atau Chua untuk tetap berkuliah.

Chua mengaku antara jadwal manggung Kotak dan kuliahnya tidak pernah bersatu. Alhasil mahasiswi jurusan periklanan di London School itu harus putar otak agar kuliahnya tidak terbengkalai.

"Saya konsultasi sama dosen dan dekan. Saya kirim email ke mereka kalau nggak bisa kuliah. Saya minta tugas sebagai pengganti absen. Nanti di pertemuan berikutnya saya serahkan," kata Chua .


Pernah suatu ketika Kotak tengah dipadatkan dengan jadwal manggung. Chua pun harus mengorbankan kuliahnya sementara. Ia pun cuti selama 2 tahun.

"Jadi sekarang gabung sama yang semester 3. Nggak masalah sih buat saya, kan pendidikan itu nggak dibatasi umur. Yang penting menuntut ilmu," paparnya.

Namun, ia terus berkomitmen kuliahnya tidak boleh terputus karena bermusik. Begitu juga sebaliknya, ia tidak ingin berhenti bermusik.

"Di keluarga saya mementingkan pendidikan ke anak-anaknya. Dari zaman eyang sampai buyut selalu mementingkan belajar. Mereka galak kalau soal pendidikan. Sebenarnya orang tua saya kasih kebebasan. Nggak apa-apa berkarir asal tanggungjawab, entah kapan lulusnya, yang penting selesai," tutupnya seraya tertawa.

Eks Vokalis Jamrud, Krisyanto Rilis Mini Album

Okezone
Detail Berita
Krisyanto (foto: Johan Sompotan/okezone)
JAKARTA- Lama tak muncul setelah keluar dari Jamrud, Krisyanto kini merilis album mini yang kedua berjudul ‘Lanjutkan Hidup’. Di album keduanya ini, Krisyanto menawarkan enam buah lagu kepada penggemarnya.

“Ada enam lagu dan single andalannya Lanjutkan Hidup. Lalu yang jadi single keduanya Gadis Kelapa Muda, musiknya agak reggae,” katanya saat ditemui di Hard Rock, Jakarta.

Di album kedua ini, Krisyanto pindah label. Karena proyek album pertamanya setelah keluar dari Jamrud menurtnya berantakan dan tidak jelas. “Album pertama saya enggak jelas. Masih acak-acakan. Nah yang di mini album kedua ini saya pindah label. Sekarang lebih profesional dan lebih mengerti kemauan artisnya,” papar Kris.

Dalam album mini ini, Krisyanto tak melulu menampilkan rock secara full. Di album ini dia juga menawarkan genre musik reggae, slow rock, dan juga modern rock. “Musik di album ini variatif,” ujarnya.

Krisyanto keluar dari Jamrud September 2007 lalu. Saat itu dia beralasan sudah jenuh dan lelah beraktivitas di grup musik tersebut. Dia pun langsung mengeluarkan album solonya yang pertama berjudul ‘Mimpi’ tahun 2009 lalu.

Akan tetapi, album ini tidak cukup meledak seperti album-album yang dikeluarkannya bersama dengan Jamrud seperti Nekad (1996), Putri (1997), dan Terima Kasih (1999). Bahkan salah satu lagu Jamrud, Pelangi di Matamu sering dinyanyikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkampanye tahun 1999 lalu.

Keluarnya Krisyanto membuat Jamrud berbenah diri. Mereka pun langsung merekrut sejumlah personel baru. Tiga personel baru seperti Jaja ‘Donald’ Amdonald didaulat menggantikan Krisyanto. Irwan sebagai gitaris, dan Danny sebagai drummer.

Dengan formasi baru ini Jamrud pun merilis album baru berjudul ‘New Performance 2009’ 16 Maret 2009 lalu.(uky)

Minggu, 28 November 2010

SEPUTAR MUSISI INDONESIA

God Bless

Di usianya yang 64 tahun, rocker gaek Achmad Albar masih tetap energik dan bersemangat disetiap penampilannya bersama God Bless. Seakan tak kenal lelah pria yang akrab disapa Iyek ini membloking panggung baik dengan lompat-lompat atau berlari-lari kecil.

Hujan DUIT

EVENT MUSIK



NOVEMBER 2010


« Oktober 2010Desember 2010 »
MinSenSelRabKamJumSab
123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930



FESTIVAL ROCK INDONESIA

 Adalah  seorang Ong Oen Log, yang dikenal sebagai Log Zhelebour pria tambun kelahiran Surabaya 16 Maret 1959 dibalik sukses terselenggaranya Festival Rock Indonesia sebanyak 11 kali dari tahun 1984 sd 2007. Jangan lihat sosok fisiknya yang tidak ngerock, malah cenderung cuek dengan kaos dan celana pendek, tapi spirit rocknya luarbiasa. Perkenalannya dengan musik rock diawali ketika duduk di bangku SMP. Setelah lulus dari SMA St Louis Surabaya, 1977, baru dia memulai kariernya sebagai promotor pergelaran musik rock, didahului dengan berbagai kegiatan musik disko.

"Saya ingin musik rock tetap hidup dan terus berkembang. Salah satunya caranya dengan mengadakan event-event seperti festival rock," ujar Log. Seperti diungkapkan, awal tujuannya dari penyelenggaraan festival rock ini adalah untuk memberi wadah bagi grup rock pemula yang belum sempat mendapat kesempatan tampil kepermukaan dalam skala nasional. Mereka inilah yang nantinya akan menjadi regenerasi para seniornya untuk meneruskan langkah membawa panji-panji  rock Indonesia terus  jaya.
Log merintis karier promotornya sejak tahun 1979 dengan menggelar konser grup band kecil hingga menampilkan grup rock papan atas ketika itu, seperti SAS asal Surabaya dengan Super Kid dari Bandung dalam pertunjukan yang diberinya judul Rock Power. Setelah itu berlanjut dengan penyanyi rock wanita Euis Darliah, Sylvia Saartje, Farid Harja & Bani Adam, serta grup Giant Step.
Dengan sebuah mesin tik dan mengendarai sepeda motor Honda, Log berusaha meyakinkan berbagai pihak, termasuk sponsor, tentang usahanya mementaskan musik rock yang waktu itu rawan kerusuhan. Promosi berbagai produk yang waktu itu dilakukan hanya sebatas melalui radio dan spanduk. Sementara TVRI, satu-satunya stasiun televisi, tidak menerima iklan, dan musik rock nyaris tidak menjadi pilihan sebagai program acara
Remy Soetansyah (teman kita juga di MP), yang pernah menjadi juri Festival Rock Indonesia, menyatakan itulah kelebihan Log. Dia bisa melakukan apa yang tidak dilakukan promotor lain. Sesuai dengan namanya, Zhelebour (asal kata selebor, yang bisa berarti semaunya, baik dalam berpakaian, bicara, maupun bertindak), Log memang tidak peduli dengan komentar orang, apa yang dianggapnya baik, dilakukannya. Sepanjang memimpin penyelenggaraan Festival Rock Indonesia, dia tidak berpakaian lain kecuali celana sebatas betis, kaus oblong, dan rompi. Bedanya, kalau dulu dia bersepeda motor Honda bebek, sekarang dengan sedan BMW plus sopir.
Dari berbagai festival musik yang diselenggarakan, mulai dari Festival Lagu Pop Nasional, Lomba Cipta Lagu Prambors, Lomba Cipta Lagu Dangdut, Kontes Band Yamaha, hingga Cipta Pesona Bintang di layar kaca (RCTI), ternyata festival musik rock versi Log Zhelebour yang paling tahan banting. Sementara festival dan lomba yang lainnya berhenti karena berbagai hal, salah satu di antaranya karena ketiadaan sponsor. Demikian juga festival musik rock versi Log Zhelebour, dikenal sebagai Djarum Super Rock Festival. Perusahaan rokok itu mendanainya sebanyak delapan kali (1984, 1985, 1986, 1987, 1989, 1993, 2001, 2004) dari 11 kali penyelenggaraannya, dengan diselingi Gudang Garam (1991 dan 2007) dan stasiun televisi Indosiar (1996).
Festival musik rock versi Log Zhelebour bisa dikatakan adalah ajang musik rock yang paling bergengsi dibanding festival serupa yang pernah diselenggarakan. Sejak pertama kali diadakan, dengan nama Festival Rock se Indonesia mencatat beberapa rekor. Antara lain penyelenggaraannya secara maraton selama 15 jam nonstop, dari jam pukul 10.30 hingga 01.30. Yang kedua diikuti 30 grup rock dari sejumlah kota di tanah air yang berlaga di atas panggung terbesar sepanjang sejarah pertunjukan musik rock di Indonesia waktu itu, 50 X 12 meter.
Log Zhelebour mengawal festival perdananya ini di lapangan sepakbola 10 November, Tambaksari, Surabaya, hari Minggu 14 April 1984, dengan dukungan sound-system Lasika yang melayani para peserta yaitu 30 grup rock dari Jakarta, Bandung, Jawa Timur dan Bali : LCC, Flash Rock, Amara, Grass Rock, Blues Brothers, Full of Shit, Heaven, Literature Rock, Vocation, Leizig, Warrock (konon group ini binaan Ucok Aka), Q Red, Squencer, Heart Breaker, Bom Chankar, Sensitive Band, Mat Bitel, Nickey Astria, D'Ronners, Smallers Band. Harley Angels, 2nd Smile, Jamrock, Bissing, Drop Out dan Elpamas. Mereka membawa sebuah lagu pilihan dan lagu wajib Djarum Super: Oh nikmatnya Djarum Super Filter, oh sedapnya Djarum Super filter, untuk memperebutkan hadiah Rp. 3 juta.
Para juri terdiri dari penyanyi God Bless Achmad Albar, penabuh drum Jelly Tobing, gitaris Ian Antono, pemetik bas Arthur Kaunang, pemain keyboard Abadi Soesman dan seorang wakil dari Depdikbud (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) memilih Harley Angles dari Bali sebagai juara pertama., LCC (Surabaya, juara dua), Elpamas (Pandaan, juara tiga), 2nd Smile (Jakarta, juara harapan) dan Drop Out (Irian Jaya, juara favorit), Juga dipilih penyanyi terbaik Bambang (Harley Angles), penyanyi terbaik wanita Chetty WS (LCC), pemain bas terbaik Indrawan (Harley Angels), penabuh drum terbaik Budi R (Jamrock, Bandung) dan pemain keyboard terbaik Andy (2nd Smile).  Hanya saja kiprah sijuara pertama Harley Angels sampai sekarang tidak pernah muncul kemana mereka, mungkin teman-teman MP ada yang tahu keberadaannya.
Meskipun tidakmasuk final atau menjadi juara, sejumlah pesertanya justru berhasil berkarir dalam industri musik. Salah satu contoh, grup Jamrock (yang sekarang dikenal dengan nama Jamrud) waktu itu hanya masuk final. Mereka terdiri dari Aziz MS (gitar), Ricky Teddy (bas), Agus (dram) dan Oppi (vokal).
Keberhasilan Log dengan festival perdananya tahun 1984 menyebabkan Djarum Super kembali bersedia memberi dukungannya untuk pelaksanaan festival tahun berikutnya, 1985, yang dijuarai grup rock asal Pandaan, Malang, Elpamas. Elpamas yang merupakan kepanjangan "Elek-Elek Arek Pandaan Mas"menelorkan gitaris handal Totok Tewel, yang kemudian banyak bekerjasama dengan berbagai musisi dan grup, antara lain Kantata Takwa pimpinan pengusaha yang suka musik Setiawan Djody. Grup ini beranggota sejumlah pemusik kondang seperti Jockey Soeryoprayogo, Inisistri, Donny Fattah, Iwan Fals, Sawung Jabo dan Rendra tahun 1989 hingga sekarang. Sementara Grass Rock hanya beruntung memperoleh juara III dan Rere memperoleh gelar The Best Drumer.
Baru pada penyelenggaraan Festival Rock Indonesia yang ke III pada tahun 1986, juaranya adalah Grass Rock dari Surabaya, saat itu vokalisnya adalah Zulkarnain. Rere pun kembali menyabet gelar The Best Drumer. Mereka lantas memperoleh kesempatan dari Log Zhelebour untuk mengikuti tur 10 kota untuk mengiringi God Bless. Grup rock Slank juga masuk final, tapi hanya berhasil menjadi juara hiburan.
Tahun berikutnya 1987 pada penyelenggaraan ke IV, giliran Adi Metal Rock Band (Surabaya) sebagai juaranya, sama seperti Harley Angels, Adi Metal Rock Band sampai sekarang tidak tahu rimbanya.  Lagu yang sempat hits mereka diantaranya Revolusi Kaisar dan Mereka Menantimu.
Sayangnya penyelenggaraan Festival Rock Indonesia I sd IV, belum dikeluarkan album rekaman 10 finalis Festival Rock Indonesia tersebut, akibatnya penikmat musik kayak kita-kita ini tidak bisa menikmati hasil cipta lagu kesemua finalis tersebut. 
Baru pada penyelenggaraan Festival Rock Indonesia ke V Tahun 1989, lewat Logiss Records (Logiss adalah gabungan dua nama, LOG (Log Zhelebour) dan ISS (Iwan Sutadi Sidarta), perusahaan rekaman Log Zhelebour yang bekerjasama dengan Iwan Sutadi Sidarta dengan benderanya Indo Semar Sakti, yang memayung perusahaan rekaman King Records, Billboard, Aruna dan Buletin Intrernasional, mulai merekam 10 lagu finalis yang ke V, dimana juara nya pada saat itu adalah Power Metal (Surabaya), Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist. Lucky Setyo W gitaris Andromedha Rock Band memperoleh The best guitaris. Menariknya saat itu vokalis Power Metal bukan Arul,tetapi adalah Pungky, saat itu Arul juga ikut Festival Rock Indonesia ke V sebagai Vokalis Big Boy (Banjarmasin) dan meraih vokalis terbaik dengan lagunya Polusi Kehidupan. Grup band yang dianggap rival terberat Power Metal saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.
Pada Festival Rock Indonesia ke VI,  yang diadakan tiga tahun kemudian tahun 1991, Log menggandeng Gudang Garam sebagai penyandang dana. Semifinal yang diadakan di Malang dan final di Surabaya, mengusung grup rock Kaisar dari Solo sebagai yang terbaik.  Sayangnya Kaisar juga bernasib sama tidak terdengar gaungnya sampai ekarang, padahal lagunya cukup bagus seperti kerangka langit dan garis bintang.
 Djarum Super baru kembali mendukung Log pada festival yang ke tujuh dua tahun kemudian yaitu tahun 1993. Grup yang menjuarainya kali ini adalah Andromeda Rock Band dari Surabaya, namun finalnya diselenggarakan di Yogyakarta.
Namun pada tahun 1996, Djarum Super absen dan Log bekerjasama dengan stasiun televisi Indosiar. Festival yang ke delapan ini juaranya adalah grup rock Teaser asal Temanggung.
Setelah itu selama lima tahun festival ini ditiadakan, karena kondisi ekonomi, politik dan sosial negara kita waktu itu.  Baru pada tahun 2001 Djarum Super kembali bersedia menjadi pandukung festival yang ke sembilan. Kali ini festival diawali dengan menjaring grup-grup dari setiap propinsi, sehingga tidak heran jika pesertanya berjumlah sampai ratusan grup. Dari semua itu dipilih sebanyak 25 grup untuk masuk ke semifinal dan kemudian 10 grup terbaik bertarung di babak final. Yang mejadi juara kali ini adalah grup U9 dari Kediri.
Dengan sistim yang sama festival musik rock versi Log Zhelebour kembali berlangsung untuk ke 10 kalinya tahun 2004 dan berhasil menjaring 800 grup di 18 propinsi. Untuk ke 10 kali dalam kurun waktu 20 tahun, festival musik rock versi Log Zhelebour berlangsung di Stadion Tambaksari Surabaya, 10-11 Desember 2004. Semifinal pada hari pertama diikuti 25 grup dari 18 propinsi: Sumatera Barat (Cadenza, Pane), Sumatera Utara (Child Band), Nanggroe Aceh Darussalam (Manggots), Sumatera Selatan (Tahta Band, Metafora), Jawa Barat (Ferari, Mujizat), Jawa Tengah (Mr. B), Yogyakarta (Reload), Jawa Timur (The Break, Kobe, Daun), Bali (CTC Band, Big G 256), Sulawesi Selatan (Loe Joe, Indonesia Baru), Sulawesi Utara (Virgin ‘N Untouchable), Sulawesi Tengah (Traxtor), Jakarta (Kanda), Banten (Take Over), Kalimantan Timur (Eldee Cool), Kalimantan Barat (Paris 208), Kalimantan Selatan (Mr. X), dan Kalimantan Tengah (Mario Bross). Setiap grup rata-rata menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk membawa dua lagu (wajib dan pilihan) dan persiapan alat musik. Alhasil penampilan ke 25 grup itu memakan waktu tidak kurang dari enam jam dan total menjadi tujuh ditambah break sholat magrib. Jarum jam menunjukan pukul 23.30 WIB ketika juri mulai bersidang untuk menjaring 10 grup yang pantas masuk final keesokan harinya. Sementara menunggu, band asal Kediri, U9, juara Djarum Super Rock Festival IX mengibur penonton yang kelelahan. Mendekati pukul 01.00 dewan juri yang terdiri Artur Kaunang (musisi), Mel Shandy (penyanyi), Remy Sutansyah si teman kita nih (wartawan), Bens Leo (wartawan), Yoyok (grup Padi), Raymond Ariaz (Power Metal), Arul Efansyah (Power Metal), Jockie Suryoprayogo (musisi), Ian Antono (musisi), dan Hubert Hendri (Boomerang) mengumumkan 10 finalis, yakni Take Over (Banten), Daun Band (Kediri), Mujizat (Bandung), Indonesia Baru (Pinrang), Eldee Cool (Samarinda), Mr X (Banjarmasin), Mr B (Klaten), Kanda Band (Jakarta), Kobe (Sidoarjo) dan Loe Joe (Makasar). Acara yang dimulai pukul 17.00 WIB baru berakhir menjelang pukul 01.00 dini hari.
Ke 10 finalis itu berlaga dihadapan sekitar 15.000 penonton yang memadati Stadion Tambaksari pada malam kedua. Semuanya berusaha. tampil seekspresif mungkin,. Tapi sayang beberapa peserta kelihatan kehabisan stamina dan tidak mampu bermain sebaik ketika di semifinal. Yang menonjol adalah aksi Billy, gitaris Mujizat Band yang mempertontonkan penguasaan alat musik dan lagu yang prima, baik lagu wajib maupun lagu pilihan. Tidak heran jika Billy dan grupnya menjadi pilihan para juri, hingga mampu mengatasi kesembilan grup lainnya.
Para juara Djarum Super Festival Rock Indonesia ke-X di Stadion Tambaksari Surabaya, 10-11 Desember 2004 adalah: Mujizat Band (Bandung, juara 1), Take Over (Banten, juara 2), Loe Joe (Makasar, juara 3), Mr. X (Banjarmasin, juara harapan), Daun Band (Kediri, juara favorit), Kobe (Sidoarjo, best performance), Billy (Mujizat Band, best guitarist), Ewin (Indonesia Baru Band, best drumer), Erwin Way (Mujizat Band, best bassist), Nora (Daun Band, best keyboard) dan Damar (Take Over Band) sebagai penyanyi terbaik.

Pada Festival Rock Indonesia ke XI Tahun 2007, Gudang Garam kembali mensponsori penyelenggaraan event tersebut dan disiarkan langsung oleh Indosiar. Band asal Salatiga, Workstation akhirnya berhasil menjadi jawara GGRC Minggu malam (17/06) di Gelora Bung Karno. Selain menggondol uang tunai 50 juta rupiah Workstation juga mendapat jatah rekaman album dari Log Zhelebour. Juara kedua diambil band CCCC asal Surabaya (Rp 40 juta) dan juara ketiga adalah Yello (Rp 30 juta). Sementara itu Parcel menjadi band favorit lewat polling sms. Sedangkan band dengan best performance diraih band asal Bandung Alas Roban, sementara juara harapan disabet Peacepot. Acara sendiri berlangsung lancar sejak pukul 12.00. Para penonton terhanyut dengan aksi para band peserta. Tak ketinggalan aksi panggung lainnya dari band-band yang sudah punya nama seperti Boomerang, Jamrud, J Rock, dan juga dihadiri rocker gaek Achmad Albar.


Donload Lagunya : 

Download lagu kompilasi dari album Festival Rock Indonesia VII (1993)


Festival Rock Indonesia ke-7 diselenggarakan tahun 1993 di Yogyakarta. Andromedha dari Surabaya keluar sebagai juara pertama.

Download lagu kompilasi dari album Festival Rock Indonesia X (2004)

Festival Rock Indonesia Ke-10 diadakan tahun 2004 di Surabaya. Sebagai juara pertama adalah Mudjizat dari Bandung, Take Over dari Banten sebagai juara 2, dan Loe Joe dari Makasar juara 3.

Download lagu Kompilasi dari album Festival Rock Indonesia Ke-5 (1989)


 Festival Rock Indonesia dirintis oleh seorang Ong Oen Log atau yang lebih dikenal sebagai Log Zhelebour. Sukses diselenggarakan sebanyak 11 kali dari tahun 1984 sampai 2007. Festival ke-5 yang diselenggarakan di Surabaya tahun 1989 adalah kali pertama dimana kesepuluh finalisnya dibuatkan album rekaman secara kompilasi.
Sebagai juara satu adalah Power Metal dari Surabaya. Vokalis Power Metal waktu itu bukanlah Arul tapi Pungky. Arul sendiri waktu itu menjadi vokalis Big Boys (Banjarmasin) dan meraih vokalis terbaik dalam lagu Polusi Kehidupan. Rival terberat Power Metal saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangan ini kemudian membuka jalan bagi Power Metal untuk menembus industri rekaman.

Download lagu kompilasi dari album Festival Rock Indonesia Ke-6 (1991) 


Festival Rock Indonesia Ke-6 baru diadakan kembali dua tahun kemudian pada tahun 1991. Semifinal diadakan di Malang sedangkan final diadakan di Surabaya. Keluar sebagai juara satu adalah grup Kaisar dari Solo.
Download lagu kompilasi dari album Festival Rock Indonesia VIII (1996)


Festival Rock Indonesia ke-8 kembali diadakan di Surabaya pada tahun 1996. Keluar sebagai juara pertama grup Teaser dari Temanggung Jawa Tengah.

Download lagu Kompilasi dari album Festival Rock Indonesia IX (2001) :

Sempat absen selama lima tahun karena krisis ekonomi dan politik sosial, Festival Rock Indonesia ke-9 kembali hadir tahun 2001. Kembali diadakan di Surabaya, keluar sebagai juara pertama adalah grup Ungu 5 dari Kediri.

Rabu, 24 November 2010

Ok, sekarang nyok kita bareng2 nonton filmnya "CROWS ZERO 3"

Klu pengen nonton klik aj link download'y !!

free download film crows zero 3 : 


<http://go.downloadfilem.com/Film-Drop-2009> 

Kamis, 14 Oktober 2010

Assalamu Alaikum Wr.Wb. !! nich dia lagu terbaru kotak dari album ENERGI..

free download lagu hits, terfavorit 2010 !!

download kotak - energi
Kotak - 08. Energi [berbagi-mp3.blogspot.com].mp3
download kotak - cuci mata
Kotak - 06 Cuci Mata.mp3
download lagu nano - sebatas mimpi
sebatas mimpi - nano.mp3
download lagu last child - diary depresiku
Last child-02. Diary Depresiku.mp3
download lagu last child - diary depresiku versi akustik
Last Child-Diary Depresiku(akustik).mp3 
download lagu nyawa band - dont let me
Nyawa_Band_-_Dont_Let_Me.mp3>
download lagu nyawa band - kuyakin bisa
Nyawa Band - Ku Yakin Bisa.mp3>
download lagu last child - pedih
Last child-05. Pedih.mp3>
download lagu kotak - kerabat kotak
Kotak - Kerabat Kotak.mp3<
download lgu kotak -  rock never dies
11. - Kotak - Rock Never Dies.mp3
download lagu taxi - hujan kemarin
Taxi Band - Hujan Kemarin (Official Album Version).mp3
download lagu 7teen - jaga hatimu
Seventen Jaga slalu Hatimu.MP3
download lagu hello ft mega
Hello ft. Mega Pilihan Hati.mp3
download lagu ungu
Ungu - Doa Untuk Ibu www.musik-corner.com.mp3
Ungu - Percaya Padaku.mp3

ophy-van vholman music mp3, free download musik asyik mp3.

hy guys,, di sini kamu bisa download musik asyik mp3, mlai dri hits terpopuler, terbaru sampa musik yg udah mnjadi legenda !!
klik link dibawah :
http://ophy-vanvholman@blogspot.com/